REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Presiden otoritas Palestina Mahmud Abbas menyatakan kekecewaannya tak dapat menggelar pemilu di Gaza. Dia pun berharap Hamas dapat memberikan ruang demokrasi bagi rakyat Gaza.
"Kami berharap saudara kami Hamas akan memberikan ruang bagi proses demokrasi di Gaza. Bukan hanya saat pemilu lokal, namun juga saat pemilu presiden dan parlemen," ujarnya usai memberikan suara di tempat pemilihan El-Bireh dekat Ramallah.
Sementara itu, Juru Bicara Hamas, Fawzi Barhum mengatakan, mendapat suara di Tepi Barat hanya akan menambah kesenjangan antara dua perggerakan utama di wilayah Palestina. Pemilu tersebut hanya akan berdampak pemisahan dua kubu tersebut.
"Pemilihan ini memperkuat divisi dan tak ada hubungannya dengan konsesus nasional. Menggelar pemilu tanpa Gaza hanya akan berbuah tak penting dan legitimasi semata. Ini bukan untuk rakyat Palestina melainkan untuk Fatah," tuturnya.