Selasa 23 Oct 2012 14:42 WIB

Dua Wanita Selundupkan Ganja ke LP Nusakambangan

SITA GANJA KERING. Seorang pengedar ganja kering  dengan barang bukti ganja kering yang disita, diperlihatkan di Polres Bogor Kota, Jawa Barat
Foto: Antara
SITA GANJA KERING. Seorang pengedar ganja kering dengan barang bukti ganja kering yang disita, diperlihatkan di Polres Bogor Kota, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Upaya dua orang wanita menyelundupkan ganja ke Lembaga Pemasyarakatakan Narkotika, Pulau Nusakambangan, Cilacap berhasil digagalkan petugas LP, Selasa.

"Upaya penyelundupan tersebut dapat digagalkan oleh petugas portir sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kepala Lapas Narkotika Lilik Sujandi.

Menurut dia, terungkapnya upaya penyelundupan ganja tersebut berawal dari kecurigaan petugas portir terhadap dua wanita yang hendak membesuk dua Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika, yakni Aris Wahyudi dan Leo Marolop.

Oleh karena itu, kata dia, petugas segera menggeledah dua wanita yang berinisial DW dan SA tersebut. "DW adalah istri dari Aris Wahyudi, sedangkan SA istri dari Leo Marolop," katanya.

Dalam penggeledahan tersebut, kata dia, petugas menemukan ganja seberat 1 ons yang disembunyikan pada sandal yang dipakai SA.

"Berat ganja kurang lebih 1 ons, kami tidak punya alat timbang," kata Lilik menjelaskan.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal terhadap mereka dan diketahui bahwa ganja tersebut berasal dari seseorang berinisial NS yang dikirimkan ke rumah LF.

Selanjutnya, kata dia, ganja tersebut diambil oleh DW dari rumah LF untuk dibawa masuk ke dalam Lapas Narkotika oleh SA. Menurut dia saat ini kasus penyelundupan ganja tersebut telah dilaporkan kepada Kepolisian Resor Cilacap.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement