REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tujuh bom mortir menghantam wilayah Israel. Ketujuh bom itu dilepaskan pejuang Palestina dari Jalur Gaza, Selasa (23/10) waktu setempat. Serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan serius.
Suara sirene berkumandang lagi di Wilayah Eshkol, Israel selatan, saat tiga bom mendarat di dekat Permukiman Re'im. Tak lama setelah itu bom keempat meledak di tempat terbuka tak jauh dari permukiman tersebut.
"Komando Front Dalam Negeri memerintahkan warga di daerah tersebut agar tetap di tempat perlindungan," kata juru bicara Angkatan Darat kepada Xinhua.
Ynet News melaporkan, permukiman Re'im membuka tempat perlindungan bagi anak-anak dan kepada setiap orang yang ingin bermalam. Angkatan Udara Israel juga mengkonfirmasi serangan terhadap kesatuan penembak roket di Jalur Gaza, saat kesatuan tersebut bersiap untuk menembakkan roket ke Israel.
Di dalam siaran pers yang dikirim kepada media, Angkatan Darat Israel menuduh HAMAS berada di belakang penembakan roket ke dalam wilayah Israel. "HAMAS satu-satunya yang bertanggungjawab atas setiap kegiatan penyerang yang berasal dari Jalur Gaza," kata siaran pers tersebut.
Selasa pagi, seorang perwira Pasukan Pertahanan Israel menderita luka serius dalam satu serangan oleh gerilyawan Palestina di dekat tempat penyeberangan dengan Jalur Gaza, Kissufim. Militer Zionis Yahudi mengklaim gerilyawan Palestina seringkali menembakkan bom dan roket ke daerah itu.