REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI-- Menteri BUMN Dahlan Iskan menepis anggapan dirinya menolak memenuhi panggilan DPR RI. Ketidakhadirannya, ungkapnya, disebabkan dirinya masih meninjau berbagai proyek di Jambi.
"Saya ke Jambi guna meresmikan penjualan seribu ekor sapi hasil program integrasi sawit di PT Perkebunan Nusantara VI. Kalau bukan sekarang sapi-sapi itu dijual, lantas kapan lagi," ujarnya di Jambi, Rabu (24/10) malam. "Karena tidak mungkin sapi dijual setelah Idul Adha," imbuhnya.
Tak hanya itu, ia juga meninjau proyek pembangunan Bandara Sultan Thaha dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas di Jambi hingga tengah malam. "Sebenarnya, rencana kunjungan ke Jambi itu sudah lama, tapi kebetulan karena sibuk, maka baru hari ini dapat dilakukan," katanya.
Hingga Rabu (24/10) pukul 21.30 WIB, Dahlan Iskan masih berada di lapangan meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas di Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Dahlan Iskan mengatakan, proyek pembangkit tenaga mesin gas tersebut sangat vital dan merupakan proyek pertama di Indonesia.
"Gas di Sungai Gelam ini sudah ditemukan sejak 25 tahun lalu, namun tidak pernah dimanfaatkan, karena memang sedikit, namun sangat potensial dikembangkan sebagai pembangkit listrik. Baru sekarang akan dimanfaatkan. Kemajuan pelaksanaannya juga sudah mendekati penyelesaian," katanya.
Ia menambahkan, jika proyek PLTMG Sungai Gelam ini berhasil, maka akan menjadi proyek percontohan bagi daerah-daerah lain, sebab masih banyak potensi gas yang belum termanfaatkan secara maksimal di berbagai daerah.