REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Jaksa Agung Basrief Arief, Kamis (25/10), melantik Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) yang baru. Mereka menggantikan pejabat sebelumnya yang memasuki masa pensiun.
Jamintel yang baru Adjat Sudrajat menggantikan Edwin Pamimpin Situmorang dan Jampidum, Mahfud Manan menggantikan Hamzah Tadja. Dalam acara pelantikan di Kejagung, Jakarta, Jaksa Agung menyatakan pelantikan eselon 1 selalu memiliki arti penting untuk pergerakan kejaksaan ke depannya.
"Oleh sebab itu, saya menaruh harapan besar. Sebagai pemangku eselon 1, saudara dituntut untuk bekerja keras dalam memutuskan langkah-langkah strategis untuk mengawal dinamika pergerakan hukum dan kejaksaan," tukasnya.
Basrief juga mengingatkan pejabat yang baru itu dituntut untuk memiliki kapabilitas yang menonjol serta harus memahami bentuk pemecahan masalah serta loyalitas, integritas, dan manajerial.
Selain itu, dikatakan, pejabat yang baru itu untuk lebih keras lagi untuk meluangkan waktu dan pikiran. "Pentingnya peran saudara untuk menjaga keharmonisan aparat di bawah anda yang senantiasa selaras dengan visi Adhyaksa," ujarnya.
Diingatkan pula, sebagai pimpinan, pejabat yang baru harus meningkatkan pengendalian dan pengawasan yang terus menerus baik secara manajerial dan turun ke lapangan.
Dalam acara itu, Jaksa Agung juga melantik sejumlah pejabat eselon I Kejagung, yakni, Bambang Waluyo menjadi Kepala Badan Diklat Kejagung RI, Sugiyanto menjadi Staf Ahli Bidang Pidana Khusus Jaksa Agung RI, dan Widyo Pramono menjadi Staf Ahli Bidang Tindak Pidana Umum Jaksa Agung RI.