REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, meminta satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mengurangi mata anggaran agar program pembangunan di Jakarta menjadi lebih fokus.

"Mata anggaran yang banyak menyebabkan proses pembangunan di ibu kota menjadi tidak terkontrol secara baik," kata Jokowi kepada wartawan, Kamis (25/10)

Dia menyebutkan, jumlah mata anggaran di Pemprov DKI pada tahun 2011 mencapai 57 ribu. Menurut dia, kondisi ini mengakibatkan kontrol terhadap pelaksanaan di lapangan menjadi sulit.

"Coba kontrolnya seperti apa. Kalau saya, minta tidak perlu banyak, tapi kontrolnya mudah," ujar Jokowi.

Ia mengakui, sebagian besar kegiatan pembangunan di Jakarta masih belum fokus. "Saya minta agar kegiatan unggulan di tahun anggaran mendatang lebih diprioritaskan," katanya.

Jokowi juga meminta kepada pimpinan dinas lebih fokus dengan kegiatan besar, sehingga manajemen kontrol lebih mudah. "Jangan semua dikerjakan, tapi tidak jelas," tambahnya.

Jokowi mencontohkan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar lebih fokus pada perbaikan jalan dan pembersihan saluran air, karena berdasarkan hasil sidak ke sejumlah permukiman warga, masih menemukan sebagian besar jalan rusak dan saluran air dipenuhi sampah.

"Anggaran yang dimiliki Pemprov DKI banyak sekali, tapi absurd. Susun program kerja yang gede sekalian, tapi manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga Jakarta," kata Jokowi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika