Senin 29 Oct 2012 23:03 WIB

Akbar: Elektabilitas Capres Harus Lebih Tinggi dari Partai

Rep: akbar wijaya/ Red: Taufik Rachman
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie
Foto: Noveradika/Antara
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mesti memanfaatkan sisa waktu jelang Pemilu 2014. Ical harus bekerja keras meningkatkan eletabilitasnya.

"Idealnya Capres bisa meningkatkan elektabilitasnya," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung di sela acara Rapimnas ke IV Partai Golkar, Selasa (29/10), di Jakarta.

Akbar menyatakan elektabilitas Capres mestinya lebih tinggi dari elektabilitas partai. Dengan begitu kemenangan partai maupun calon presiden lebih dapat dipastikan. "Mestinya capres elektabilitasnya lebih tinggi dari parpol," ujar Akbar.

Hasil survei tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini karena survei merupakan salah satu parameter untuk melihat tingkat penerimaan publik. Akbar menyatakan, hasi survei yang berbeda-beda mesti menjadi masukan bagi Partai Golkar dan Aburizal Bakrie. "Lembaga survei alat untuk menilai penerimaan publik," kata Akbar.

Kendati elektabilitas Ical masih rendah, namun Akbar memastikan Partai Golkar akan tetap mengusung Ical sebagai calon presiden. Hal ini karena pencalonan Ical sebagai presiden sudah final dan menjadi keputusan resmi partai.

Yang perlu dilakukan Partai Golkar sekarang adalah mengevaluasi kinerja dan strategi pencalonan presiden Ical. "Sudah fix. Tak ada rencana merubah (mengevaluasi pencapresan Ical)," kata Akbar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement