REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Banjir yang kerap menghantui Jakarta saat musim hujan diprediksi akan kembali terjadi. Untuk mengantisipasi hal itu Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), berencana menggelar apel siaga pada 6 November 2012.
Menurut Jokowi, apel tersebut bertujuan mempersiapkan para personil di lapangan berikut persediaan logistik serta sarana dan prasarananya. Ia meminta agar logistik bisa sampai tepat waktu ke lokasi bencana.
"Apel ini bentuk koordinasi agar semua semua terlaksana dengan baik. Seperti misalnya logistik harus langsung sampai ke korban banjir di lapangan," katanya, Selasa (30/10).
Jokowi menuturkan banjir di Jakarta, yang notabene disebabkan tersumbatnya saluran air akibat sampah yang menumpuk, dapat berkurang apabila sungai-sungai besar maupun kecil sudah dikeruk dan dinormalisasi. Ia telah menjadwalkan bertemu dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membahas hal ini.
"Nanti pengerjaannya dibagi-bagi. Sungai-sungai besar (tanggung jawab Kementerian) PU, sungai-sungai kecil (tanggung jawab) Pemprov DKI, seperti yang di kampung-kampung," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Arfan Arkilie, menyatakan apel siaga nanti akan melibatkan 1.500 personel baik dari internal Pemprov DKI maupun eksternal. Dari internal Pemprov Dinas Pertamanan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.