Rabu 31 Oct 2012 06:20 WIB

KB Pengaruhi Turunnya Angka Kematian Ibu

Ibu melahirkan
Ibu melahirkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai pengaruh kuat dalam upaya penurunan angka kematian ibu, kata mantan kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sugiri Syarief.

"Kematian ibu dan bayi banyak terjadi pada saat persalinan, pascapersalinan, dan hari-hari pertama kehidupan bayi," kata Sugiri Syarief saat memberikan orasi ilmiah pada Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Ria Husada di TMII, Jakarta, kemarin.

Sugiri menjelaskan, dalam mengatasi persoalan tersebut, program KB sangat berpengaruh. Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir, kata dia, diperlukan upaya dan inovasi baru, tidak bisa dengan cara-cara biasa.

Upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir menurut dia, harus melalui jalan yang terjal. "Karena itu program KB menjadi faktor penentu keberhasilan," katanya.

Menurut Sugiri, pemerintah menargetkan Millenium Development Goals (MDGs) 2015, dapat menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian bayi (AKB) menjadi 23 per 100.000 kelahiran hidup. "Harus dilakukan berbagai upaya yang kuat mengingat Waktu yang tersisa hanya tinggal tiga tahun," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement