REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana majunya Jusuf Kalla sebagai calon presiden (Capres) di 2014 tidak akan menggangu fokus Partai Golkar memenangkan Capres mereka, Aburizal Bakrie. Partai Golkar tetap konsisten mendukung Ical.

"JK tidak akan menjadi duri daging di Partai Golkar," kata Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar, Indra J. Piliang kepada Republika, Rabu (31/10), di Jakarta.

Indra menyatakan sebagai kader Golkar, JK pernah menyatakan setuju dengan pencalonan Ical sebagai presiden. Yang menjadi keberatan JK jika partai melarangnya untuk maju sebagai presiden.

"JK pernah bilang yang layak menjadi Capres adalah Ketua Umum partai. Cuma, jangan dia (JK) dilarang menjadi Capres," ujar JK.

Elektabilitas Ical yang masih di bawah JK dalam survei dinilai Indra sebagai hal wajar. Survei bukan parameter utama mencapai kemenangan.

Indra mengibaratkan survei sebagai periksa kesehatan berkala. Apabila ada bagian tubuh yang sakit buru-buru dapat diobati. "Survei hanya general check up. Kita akan berupaya agar elektabilitas Bang Ical meningkat," katanya.

Partai Golkar sudah sepakat dengan pencalonan Ical sebagai presiden. Kalaupun ada pendapat berbeda, itu merupakan kritik untuk memaksimalkan kinerja partai.

"Saya juga sering mengkritik, misalnya kita belum punya media center, tenaga terlatih untuk menjelaskan posisi Bang Ical," contoh Indra

Indra mengayatakan, idealnya penetapan Cawapres pendamping Ical ditetapkan setelah Pemilu Legislatif 2014. Namun begitu, sesuai keputusan Rapimnas III Partai Golkar, penentuan Cawapres tetap berada di tangan Ketua Umum.

Ikuti Whatsapp Channel Republika