REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak sependapat bila teror yang terjadi di Poso sengaja diciptakan untuk meloloskan RUU Kemanan Nasional.
Menurutnya, apa yang terjadi di Poso adalah murni teror dan bukan settingan memuluskan RUU Kamnas.
"Saya tidak sependapat jika teror Poso dikatakan untuk meloloskan RUU Kamnas. Pemerintah tidak sejahat itu," ujarnya, Rabu (31/10).
JK, sapaan akrabnya menyebut apa yang terjadi di Poso bukanlah suatu konflik.
"Yang terjadi adalah kegiatan teror ke aparat dan masyarakat," ucapnya. Kalau konflik, kata JK, adalah yang terjadi di Lampung dengan melibatkan dua komunitas masyarakat.
Dirinya juga berpendapat tidak perlu sampai dibentuk daerah operasi militer di Poso.
"Cukup operasi keamanan saja," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini.