REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berjuang keras untuk mengubah peta politik Indonesia dengan menjadikan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto sebagai Presiden pada Pilpres 2014.
Ketua Bidang Diklat DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi, di Banjarmasin, Jumat (2/10), membenarkan bahwa partainya kini berjuang merebut kekuatan eksekutif dengan menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden. Dia ada di Banjarmasin dalam rangkaian menghadiri verifikasi faktual Partai Gerindra oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dikatakannya, banyak upaya dilakukan partai tersebut untuk mendorong masyarakat Indonesia memilih Prabowo. Menurut dia, komitmen mantan Danjen Kopassus untuk mengubah sistem perekonomian Indonesia itulah yang menjadi tekanan kuat bagi Gerindra memperjuangkan yang bersangkutan menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Gerindra sudah melakukan berbagai kordinasi dengan banyak organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memiliki visi yang sama untuk memperjuangan Prabowo Subianto tersebut. Menurutnya, banyak cara dilakukan Gerindra dalam perjuangan tersebut, setelah verifikasi faktual partai lulus untuk ikut Pemilu, partai tersebut berusaha menerjunkan sebanyak mungkin kader merebut kursi legeslatif.
Selain itu, partai juga berusaha kuat menjadikan kader menduduki berbagai posisi eksekutif. Selain itu, banyak pula sayap-sayap yang bergerak sendiri-sendiri memperjuang keinginan menjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden tersebut.
Sayap-sayap itu antara lain adalah kelompok Perempuan Indonesia Raya (Pira), Persatuan Relawan Indonesia, Persatuan Kesehatan Indonesia Raya, serta Tunas Indonesia Raya. Kelompok ini sudah banyak bergerak, seperti Persatuan Kesehatan Indonesia banyak memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat, seperti penyediaan ambulans, penyediaan sepad boat kesehatan seperti yang terjadi di Sumatra.
Begitu juga Tunas Indonesia Raya yangmenghimpun kalangan mahasiswa, pelajar dan generasi muda lainnya terus bergerak dalam berbagai kegiatan intinya ingin ikut Prabowo Subiantao mengubah kondisi Indonesia ke arah yang lebih baik dalam hal ekonomi.