Senin 05 Nov 2012 19:59 WIB

Kelar, Satu Berkas Robert Tantular Dilimpahkan ke Kejagung

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular (baju batik) usai diperiksa oleh penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/5).
Foto: antara
Mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular (baju batik) usai diperiksa oleh penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perkara tindak pidana pencucian uang dan penggelapan dana nasabah PT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia pada Bank Century dengan tersangka Robert Tantular akhirnya memasuki tahap II.

Kejaksaan Agung telah menyatakan P21 terhadap berkas tersebut sejak 17 Oktober 2012. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan berkas perkara dilimpahkan ke Kejaksaan Agung hari ini, Senin (5/11).

"Dari hasil penyidikan, penyidik menyimpulkan tersangka Robert telah cukup bukti melakukan tindak pidana pencucian uang dana nasabah PT Antaboga pada Bank Century," katanya, Senin (5/11).

Penetapan itu didasarkan pada bukti keterangan saksi, transfer dana, pendapat para ahli dan bukti dokumen lain. Atas kejahatannya, Robert dikenai dengan pasal berlapis. Ia diduga kuat melanggar pasal 6 ayat 1 UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana yang diubah dalam UU Nomor 25 Tahun 2003. Selain itu, polisi juga menjeratnya dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau pasal 372 KUHP jo pasal 55-56 tentang penggelapan.

 

Barang bukti yang dilampirkan dalam berkas adalah Mall Serpong atas nama PT Sinar Sentral Rezeki yang berlokasi di Jalan Raya Serpong Km 7 Pakualam, Serpong, Banten. Sertifikat dan nilai bangunan diperkirakan mencapai Rp350 miliar.

Ada pula delapan kavling tanah seluas 5.380 meter persegi di Jalan Kebun Mawar, Perum Sentral Bumi Indah, sebuah rumah di Jalan Kebun Bunga, Buaran Indah, Jakarta Timur. Polisi juga menyita uang tunai sebesar Rp2.156.000.228.

Barang bukti tersebut akan diajukan dalam proses persidangan. Boy menambahkan, para nasabah PT Antaboga juga berencana melakukan tuntutan hukum kepada Robert karena nilai kerugian yang cukup besar. Kendati demikian, ia mengaku masih menunggu prosesnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement