REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Duta besar Aljazair untuk Iran, Sofiane Mimouni mengutuk keras rencana Israel menyerang Iran.
Ia menilai tindakan itu telah melanggar hukum internasional dan piagam Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Berdasarkan Piagam PBB, kata Mimouni, setiap ancaman terhadap negara anggota UN 'dilarang dan tidak dapat diterima'.
Ia menambahkan negaranya akan terus mendukung hak Iran untuk teknologi nuklir damai. Mimouni menilai Iran tidak pernah melanggar perjanjian Nonproliferasi nuklir (NPT).
"Aljazair akan terus mendukung hak-hak hukum negara, termasuk bagi Iran untuk menggunakan teknologi nuklir damai," katanya seperti dikutip dari Press TV, Senin (5/11).
Israel telah berulang kali menuduh Iran mengembangkan nuklir untuk senjata pemusnah massal. Rezim Tel Aviv juga berulang kali mengancam bakal meledakkan Teheran.
Di satu sisi Iran menolak tuduhan itu. Negeri Para Mullah itu berulang kali menegaskan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Iran juga menyatakan program nuklirnya telah sesuai dengan syarat dari Badan Energi Atom Internasional. Karenanya, Iran menegaskan mereka berhak mengembangkan teknologi tersebut.