REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Jumlah masyarakat penderita gizi buruk di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat mencapai 119 kasus pada tahun 2011.
"Jumlah penderita gizi buruk di kabupaten Polman tertinggi di sulbar mencapai 119 kasus berdasarkan data kementerian kesehatan tahun 2011," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Ahmad Azis di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, penderita gizi buruk tertinggi kedua di Sulbar terdapat di Kabupaten Majene mencapai 56 kasus, kemudian Mamuju mencapai 49 dan Mamuju Utara 32 dan Mamasa delapan kasus.
Menurut dia, dengan tingginya angka penderita gizi buruk yang berhasil didata itu maka pemerintah di pusat telah berkomitmen membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat jangan sampai angka gizi buruk yang cukup tinggi itu terus bertambah.
"Pemerintah pusat telah berjanji mengalokasikan anggaran sesuai kebutuhan pemerintah di sulbar dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan agar penderita gizi buruk itu dapat diberikan pertolongan dan angkanya dapat turunkan setiap tahun,"katanya.
Ia mengatakan, pemerintah di sulbar juga akan giat melaksanakan pembangunan agar angka kemiskinan dapat ditekan dan penderita gizi buruk dapat diturungkan pula.
"Selain meningkatkan pelayanan kesehatan pemerintah juga akan gencar melaksanakan pembangunan demi peningkatan ekonomi agar kesejahteraan meningkat dan seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi sehingga tidak lagi kekurangan gizi,"katanya.
Menurut dia, angka gizi buruk di sulbar terdapat di daerah terisolir yang belum tersentuh pembangunan baik di wilayah pegunungan maupun kepulauan Sulbar.
"Angka pertumbuhan ekonomi Sulbar cukup tinggi mencapai 12.9 tahun ini, namun diakui masih banyak masyarakat tertinggal di wilayah pegunungan dan kepulauan yang rentang terkena gizi buruk mereka itu akan diupayakan pemerintah di Sulbar mendapatkan sentuhan pembangunan kedepannya,"katanya.