Rabu 07 Nov 2012 08:18 WIB

Pilpres AS Perkuat Wall Street

Red: Dewi Mardiani
Wall Street
Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street ditutup dengan kenaikan mantap pada Selasa (6/11) atau Rabu (7/11) pagi waktu Indonesia, karena warga Amerika Serikat (AS) pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih antara Barack Obama dan Mitt Romney sebagai presiden. Dalam pemilihan presiden yang berlangsung ketat itu, perekonomian menjadi isu utama.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 133,24 poin (1,02 persen) menjadi ditutup pada 13.245,68. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 11,13 poin (0,79 persen) menjadi 1.428,39, sementara indeks komposit Nasdaq naik 12,27 poin (0,41 persen) menjadi 3.011,93.

Wall Street lebih berada di belakang kandidat presiden Republik Romney, yang mendukung pajak investasi rendah. Tetapi sebagian besar dunia usaha ingin keputusan jelas yang akan memungkinkan pemerintah untuk melanjutkan perbaikan undang-undang "fiscal cliff" yang sangat keras, yang mulai berperan pada akhir tahun.

"Pertarungan presiden dianggap terlalu sulit diprediksi. Itu mungkin berarti bangsa ini ditimbun untuk semalam yang panjang dari intrik politik," kata Patrick O'Hare dari Briefing.com, seperti dilansir AFP.