Kamis 08 Nov 2012 10:12 WIB

Obama Menang, Bursa AS Tergerus Dua Persen

U.S. President Barack Obama holds up his plan for jobs during a campaign rally in Delray, Florida October 23, 2012.
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
U.S. President Barack Obama holds up his plan for jobs during a campaign rally in Delray, Florida October 23, 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Saham-saham Amerika Serikat (AS) jatuh lebih dari dua persen dalam pembukaan bursa pascakemenangan Barack Obama sebagai presiden di negara itu.

Reuters menyebut Indeks Standard & Poor's 500 yang dibuka melemah pada Rabu waktu setempat itu menjadi penurunan terbesar sejak Juni ketika para investor mengalihkan fokus mereka pada pertarungan fiskal yang memuncak di Kongres setelah terpilihnya kembali Obama.

Sektor energi, kesehatan, dan perbankan merupakan sebagaian saham yang paling terpukul oleh kemenangan Obama atas Romney yang cenderung didukung para pelaku industri.

"Para pialang di bursa berpikir, sebelum pemilihan Presiden Obama tidak dapat menyelesaikan tebing fiskal. Jadi apa yang membuat Anda berpikir dia akan mampu melakukannya setelah pemilu? Itu adalah isu besar saat ini," kata Kepala Pengelola BlackBay Group, Todd Schoenberger, di New York.

Tebing fiskal (fiscal cliff) mengacu pada dampak dari serangkaian ketetapan legislasi yang, jika tidak diubah, akan menghasilkan peningkatan pajak, pemotongan anggaran belanja pemerintah, dan berlanjut pada pengurangan defisit anggaran.

Dalam pembukaan bursa AS itu, indeks Dow Jones turun 329,86 poin atau 2,49 persen pada 12.915,82. Indeks S&P 500 melemah 36,03 poin atau 2,52 persen pada 1.392, 36.

Sementara indeks saham-saham teknologi Nasdaq Composite anjlok 76,72 poin atau 2,55 persen pada 2.936,21.

Pelemahan saham-saham AS pada Rabu merupakan pembalikan dari sesi yang diperoleh sebelumnya ketika pemilihan suara sedang berlangsung. Saham-saham sektor pertahanan dan energi menjadi pemimpin dalam peningkatan saat itu.

"Pasar mengatakan kepada kita bahwa itu harga untuk potensi kemenangan Romney, berdasarkan pada kampanye yang berlangsung sejak beberapa hari lalu," kata Kepala Strategi Pasar perusahaan ekuitas Federated Investors, Phil Orlando.

Kelesuan bursa AS juga diperparah sentimen negatif dari ekonomi Eropa yang merupakan pasar utama perusahaan-perusahaan AS.

Komisi Eropa mengatakan ekonomi zona eruo akan tumbuh pada 2013 tapi mulai memperoleh hasil pada 2014.

Pertumbuhan ekonomi regional Eropa hanya akan tumbuh 0,1 persen pada 2013, yang lebih besar dari kontraksi perkiraan sebelumnya pada tahun ini.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement