REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA -- Sedikitnya 48 orang dilaporkan tewas dalam gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) yang mengguncang pantai Guatemala, Rabu (7/11) kemarin.
Reuters, Kamis (8/11), melaporkan beberapa orang lainnya masih terjebak di puing-puing bangunan yang roboh. Gempa itu juga menyebabkan tanah longsor dan jalan-jalan raya rusak, sehingga mempersulit upaya mengevakuasi korban.
Sebagian besar orang dilaporkan tewas terkubur di bawah puing-puing di negara bagian San Marcos, sebuah daerah pegunungan yang dekat dengan perbatasan Meksiko. Presiden Guatemala, Otto Perez mengatakan saat ini sedikitnya 153 orang tinggal di tempat penampungan darurat.
"Itu sangat menyedihkan, ketika melihat kondisi para pengungsi yang sedang menunggu anggota keluarga mereka yang masih terkubur," kata Perez di San Marcos.
Perez mengatakan Spanyol dan Venezuela telah menawarkan bantuan. Karena gempa itu, Perez mengumumkan hari berkabung nasional akan diperingati selama tiga hari.