REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi rock lawas Benny Soebardja agaknya bisa bernafas lega karena telah menemukan penerusnya di genre musik rock tanah air. Perpaduan Benny dan The SIGIT di atas panggung Djakarta Artmosphere 2012 membuahkan sebuah kolaborasi rock spektakuler.
Usai sembuh dari serangan jantung akut yang sempat menderanya beberapa waktu lalu, Benny langsung tampil memukau. Benny dengan gagah masih masih mainkan gitarnya dengan garang.
"Makasih saya sudah diundang. Saya sudah main musik bahkan sejak anak-anak ini (The SIGIT) belum lahir," ujar Benny ditengah aksinya bersama The SIGIT di Djakarta Artmosphere, di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (10/11).
Beberapa nomor hits milik Benny pun dibawakan kembali di atas panggung, seperti '18 Years Old' dan 'If a War' yang pernah dipopulerkannya bersama band Shark Move. Benny pun sempat curhat mengenai lagu terakhir yang dinyanyikannya.
"Di lagu If a War, saat itu saya sengaja buat lagu berbahasa Inggris. Bukan buat gaya-gayaan, tapi biar nggak ditangkap Kodim," kata Benny berseloroh.
Setelahnya, Benny pun membawakan satu nomor hits The SIGIT. Benny dan The SIGIT pun kembali menggebrak panggung dengan, 'Black Amplifier'.