REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jumlah penderita human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) di Kabupaten Indramayu, sangat tinggi. Namun, anggaran untuk mengatasi masalah tersebut justru sangat rendah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, menyebutkan jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Indramayu mencapai 829 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 orang di antaranya telah meninggal dunia.
''Jumlah (penderita HIV/AIDS) ini merupakan yang tertinggi di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Jabar,'' ujar Dedi kepada Republika, Ahad (11/11).
Tak hanya itu, terang Dedi, laju penyebaran penderita HIV/AIDS di Kabupaten Indramayu juga sangat cepat. Buktinya, pada Februari 2012, jumlah penderita penyakit mematikan itu masih 686 orang. Itu berarti ada penambahan 143 penderita HIV/AIDS dalam delapan bulan terakhir.
''Jika terus dibiarkan, maka ini dikhawatirkan akan menjadi kejadian luar biasa (KLB) HIV/AIDS,'' katanya. ''Ini sangat mengerikan.''