Senin 12 Nov 2012 16:07 WIB

Dirut RNI Berkeras Tuding IS Bersalah

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ismed Hasan Putro
Foto: REPUBLIKA/Wihdan
Ismed Hasan Putro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro kekeuh atas pernyataannya terkait dugaan permintaan 6 kg gula yang dilakukan Politisi Demokrat Idris Sugeng. Pasalnya dia memiliki bukti kuat atas hal itu.

"Sayakan bukan tipe orang yang mengaranglah,"ujarnya saat dihubungi Republika, Senin (12/11. Namun, dirinya enggan menjelaskan lebih lanjut.

Ismed mengaku telah menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada Badan Kehormatan (BK) DPR. "Saya sudah menjelaskan semuanya pada BK, jadi saya tinggal menunggu klarifikasi yang akan dilakukan oleh BK,"jelasnya.

Sementara, anggota Komisi VI DPR Idris Sugeng membantah tuduhan permintaan jatah gula dari RNI untuk PD. Sebab, dia memiliki semua bukti transaksi pembelian gula tersebut.

"Semua saya punya buktinya, kalau saya membeli semuanya,"katanya.

Sehingga, dirinya mengaku tidak takut atas tudingan tersebut. Diapun menunggu dan siap jika BK memanggil dirinya terkait hal ini.

Terlebih menurutnya, fraksinya telah mengetahui hal itu dan menerima penjelasan dari dia, bahwa dirinya tidak melakukan permintaan tersebut tapi, membelinya.

Meski begitu, Idris mengaku belum akan menuntut Direktur RNI tersebut atas tudingannya ini,"Sementara ini gak ada penuntutan, tapi kita lihat perkembangan nanti,"ungkap Idris.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement