REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG—Si jago merah melahap sebuah pabrik di Jl. Sangego, Kampung Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kota Tangerang, Banten hingga ludes
Pabrik yang bergerak di bidang produksi cat ini terbakar selama tiga jam lamanya sejak pukul pukul 08.00 WIB. Diduga kebakaran diakibatkan oleh hubungan arus pendek listrik yang terjadi di salahsatu sudut pabrik.
Dari keterangan salah seorang satpam pabrik, Tiar, kebakaran bermula ketika para karyawan hendak memulai aktivitas kerjanya.
Tiba-tiba salah seorang karyawan menyadari ada asap hitam mengepul dari areal yang biasa digunakan untuk penyimpanan bahan kimia dan hasil produksi.
Kemudian diceritakannya, karyawan dan satpam setempat melakukan pengecekan dari asal datangnya asap. Tak lama, tiba-tiba muncul kobaran api besar yang disertai suara mendentum dari dalam tempat tersebut.
Sesaat setelah ledakan, ratusan karyawan yang sudah ada di dalam pabrik kemudian berhamburan keluar mencari perlindungan.
“Sepertinya ada kabel yang korslet, terus percikan listriknya mengenai drum-drum bahan kimia yang memang mudah meledak,” kata dia Senin (12/11) siang.
Melihat api yang dengan cepat menyambar, para karyawan kemudian berinisiatif memadamkan api sendiri. Menurut Tiar, pihak pemadam kebakaran (Damkar) telah dihubungi saat api mulai membesar, “Tapi karena lihat api semakin cepat merambat kita langsung angkut air dan matiin sendiri,” tambah dia.
Dan benar saja, menurutnya saat api sudah menyelimuti seluruh pabrk, tim Damkar sekitar sepuluh menit kemudian baru berdatangan.
Dirinya mengatakan, api cengan cepat menyambar karena di lokasi terdapat banyak bahan kimia yang mudah terbakar. “Pas Damkar datang, api sudah besar sekali dan seluruh bagian pabrik sudah tertutup (api),” kata Ucup.
Saat itu, 20 puluh mobil Damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran. Sayang upaya Damkar selama dua jam lamanya di lokasi belum mampu menyelamatakan pabrik.
Diketahui, karena faktor banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar, pihak Damkar menemui kesulitan kala harus menaklukan si jago merah. “Tapi akhirnya api bisa padam sekitar 12.30, itu juga semua sudah luluh lantak,” ujar Ucup.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, garis polisi masih melingkari lokasi kebakaran. Para petugas dari Polsek Sepatan tampak masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran pabrik tersebut.