REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rois Syuriah PBNU, Syaifuddin Amsir, mengatakan masyarakat perlu lebih memahami dan memperkuat pemahaman jihad. Hal tersebut perlu dilakukan agar masyarakat tidak terjerumus dalam ajaran-ajaran yang dapat menyengsarakan mereka.
Karena, sampai sekarang masih banyak orang salah paham soal arti jihad. "Pemahaman jihad yang salah kaprah bisa menjadi penyebab aksi teror yang ada selama ini," kata Sayaifuddin pada Antara, Selasa.
Syaifuddin mengatakan pelaku teror dalam setiap tindakannya tak jarang mengatasnamakan Islam. Tujuan mereka melakukan aksi untuk berjihad. Pemahaman jihad yang salah kaprah inilah yang dapat merusak pribadi Islam.
Masyarakat perlu memperkuat kembali pemahaman jihad agar mereka tak salah kaprah mengartikannya. Jihad yang selama ini muncul ialah membela Islam tanpa mempedulikan akibat yang ditimbulkannya.
''Aksi mereka tak jarang diwarnai dengan kebutralan. Inilah yang salah. Seharusnya mereka mendapat pemahaman ulang mengenai jihad,'' katanya. ''Padahal, arti kata jihad yang sebenarnya adalah perilaku yang lemah lembut dalam membela Islam. Itu dapat mencerminkan dan memberi teladan bagi masyarakat.''