Rabu 14 Nov 2012 14:44 WIB

TKI Korban Pemerkosaan Lapor ke Politisi Malaysia

TKI
Foto: Republika/Amin Madani
TKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh P Daulay, mengatakan masyarakat Indonesia mengetahui dugaan pemerkosaan tenaga kerja wanita (TKW) oleh anggota Polisi Diraja Malaysia setelah pekerja itu melapor ke politisi Partai Barisan Nasional.

"Jadi setelah kejadian perkosaan, TKW itu melapor kepada Lau Chiek Tuan, Koordinator Barisan Nasional di Bukit Mertajam. Politisi itulah yang membawa TKW tersebut melapor ke polisi," kata Saleh P Daulay dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Saleh mengatakan mendapatkan informasi dan kronologis kejadian pemerkosaan setelah bertemu Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan, pada Selasa malam (13/11).

Dubes Malaysia mengatakan pemerintahnya tidak akan menutup-nutupi kejadian itu. Sebagai buktinya, publik Indonesia justru tahu pemerkosaan itu setelah diungkap politisi dari partai penguasa di Malaysia.

"Dubes Malaysia menganggap kejadian itu telah mencoreng institusi Polisi Diraja Malaysia dan pemerintah Malaysia. Karena itu, dia berjanji tiga polisi yang diduga memperkosa TKW itu akan diproses sesuai hukum yang berlaku di Malaysia," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement