REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE--Menanggapi performa buruk tim nasional Kamerun, sang kapten, Samuel Eto'o meminta seluruh rakyat melupakannya dan berkonsentrasi pada kualifikasi Piala Dunia 2014.
"Kegagalan yang kami alami pada beberapa tahun terakhir ini merupakan frustrasi yang besar namun inilah kehidupan, dengan momen-momen kegembiraan dan momen-momen kesedihan," kata Eto`o pada wawancara dengan harian Cameroon Tribune pada Rabu (14/11), lapor Reuters.
Itu adalah komentar pertama dari peraih empat kali penghargaan Pemain Terbaik Afrika sejak Kamerun gagal lolos ke Piala Afrika pada bulan lalu. Saat itu mereka ditaklukkan Kepulauan Cape Verde.
Pernah menjadi salah satu kekuatan utama sepak bola Afrika, Kamerun kehilangan kemampuan terbaiknya pada beberapa tahun belakangan.
"Saat ini, saya pikir hal terpenting adalah masa yang akan datang. Kami sebaiknya mengambil pelajaran dari kesalahan-kesalahan kami di masa lalu, memulihkan diri, memulihkan luka-luka kami, dan bergerak ke depan," kata Eto`o.
"Saya percaya kedalaman kegagalan dapat menjadi dasar kesuksesan. Kami harus membangun rasa frustrasi ini untuk menemukan kekuatan yang diperlukan untuk bangkit," tambah penyerang 31 tahun ini saat kamerun sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Albania pada pertandingan persahabatan di Jenewa pada Rabu.
"Singa-singa perkasa adalah satu keluarga besar. Para pemain menyadari tanggung jawab terhadap rakyat Kamerun. Ini merupakan tugas kami untuk menghidupkan positivisme dari harapan-harapan. Saya pikir kami berada di jalur yang benar."
Eto`o menolak bermain pada pertandingan pertama melawan Cape Verde, melabeli hal-hal seputar tim sebagai tim amatir, ia memimpin boikot pada pertandingan persahabatan melawan Aljazair karena masalah bonus-bonus yang tidak terbayarkan.
Kamerun mendulang tiga poin dari dua pertandingan di kualifikasi mereka. Mereka berikutnya akan bermain menjamu Togo pada Maret.