REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, mengatakan di Teheran, Ahad (18/11), semua peserta pertemuan mengenai Suriah di Ibu Kota Iran tersebut sepakat menolak campur tangan asing. Mereka dengan suara bulat menekankan penyelesaian damai bagi konflik di Suriah.
Pada akhir pertemuan di hari pertama, Menlu Iran menekankan bahwa pembicaraannya menekankan penghormatan dan persatuan kedaulatan nasional Suriah serta pengakuan bagi tuntutan sah rakyat suriah. Seperti dilaporkan Xinhua, Senin (19/11), mereka juga menentang kekerasan dalam segala jenis terhadap tuntutan rakyat.
Tak hanya itu, para peserta pertemuan mengutuk penggunaan senjata yang menyebar kerusuhan hingga ke tahap tak terkendali. Oleh karena itu, pemantauan perbatasan Suriah adalah salah satu mekanisme untuk mencegah penyelundupan senjata ke dalam negara Teluk tersebut. Semua peserta menyepakati mekanisme itu, kata Salehi.
Sementara itu, pertemuan tersebut juga menyuarakan penerapan pembaruan, yang sudah dijanjikan pemerintah Suriah akan dilaksanakan, kata Menteri Luar Negeri Iran itu. Juga disarankan agar warganegara Suriah yang mengungsi, baik di dalam maupun di luar negeri, dibantu oleh seluruh masyarakat Suriah, ia menambahkan.
Para peserta pertemuan juga sepakat mengenai pembentukan satu komite untuk menindaklanjuti dialog nasional Suriah tersebut dan menyampaikannya kepada pihak oposisi yang tidak menghadiri pertemuan Teheran itu.
Salehi menyatakan negaranya percaya tak perlu resep dari orang asing buat rakyat suriah mengenai urusan dalam negeri mereka sendiri. Ia mengatakan peran Republik Islam itu dalam membantu rakyat Suriah ialah memfasilitasi upaya membawa oposisi dan pemerintah Suriah ke meja perundingan.
Saleh menyatakan pertemuan mengenai Suriah itu dijadwalkan dilanjutkan pada Senin untuk mencapai kesimpulan akhir. Menurut media lokal, sebanyak 200 wakil politik dari berbagai kelompok suku, kelompok minoritas dan oposisi Suriah, bersama wakil pemerintah dan parlemen negeri tersebut telah berkumpul di Teheran untuk menghadiri pertemuan tersebut.