REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemerintah rezim Israel mendesak ditandatanganinya kesepakatan gencatan senjata 15 tahun dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza dengan jaminan Presiden Mesir.
Al Alam mengutip koran Yediot Aharonot terbitan Israel yang menulis bahwa Israel ingin gencatan senjata 15 tahun dengan jaminan Mesir.
Israel meminta Mesir menandatangi perjanjian gencatan senjata dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina untuk jangka waktu enam bulan di bawah pengawasannya. Langkah tersebut dilanjutkan dengan gencatan senjata untuk 15 tahun dengan jaminan Presiden Mesir, Muhammad Mursi.
Koran Yediot Aharonot menambahkan Israel mengancam jika kelompok-kelompok perlawanan Palestina tidak mau menandatangani perjanjian bersyarat itu. ''Jika tidak ditandatangani dalam waktu 48 sampai 72 jam, maka militer Israel akan melakukan serangan daratnya,'' tulis surat kabar Israel tersebut.
Sebelumnya Perdana Menteri rezim Zionis, Benjamin Netanyahu, mengajukan empat syarat demi terciptanya gencatan senjata. Di antara syarat-syarat itu adalah dihentikannya segera penyelundupan senjata ke Gaza, dihentikannya tembakan roket gerakan perlawanan Palestina, dihentikannya serangan terhadap militer Israel di perbatasan Gaza.
Syarat terakhir adalah menjadi hak Israel untuk mengejar pejuang-pejuang Palestina jika sampai terjadi penyerangan atau adanya informasi akan dilakukannya serangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika