Selasa 20 Nov 2012 15:31 WIB

Hantam Hamas, Inilah Dalih Shimon Peres

Seorang wanita Palestina berjalan di depan puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Ahad (18/11).
Foto: AP Photo/Adel Hana
Seorang wanita Palestina berjalan di depan puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Ahad (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Presiden Israel Shimon Peres Senin mengatakan Israel tidak mempunyai pilihan lain kecuali melancarkan serangan terhadap Hamas di Gaza kendatipun korban sipil meningkat.

Ia mengatakan sekitar 1.200 roket ditembakkan dari daerah itu ke Israel dalam enam hari belakangan ini.

"Dalam satu menit, jika mereka menghetikan penembakan, maka tidak akan ada korban," kataya.

Presiden Israel itu menuduh Iran mendorong rakyat Palestina untuk terus mlancarkan serangan-serangan roket ke Israel bukannya melakukan perundingan gencatan senjata.

Pada saat yang sama, Peres memuji Presiden Mesir Mohamed Moursi atas peran peran aktifnya dalam krisis yang semakin meningkat itu.

"Yang tidak menyenangkan adalah Iran. Mereka kembali berusaha mendoromg Hamas terus menembak, membom, mereka berusaha mengirim senjata-senjata," kata Peres dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN.

Khusus menyangkut Iran, Peres mengatakan "Kami tidak akan berperang dengan Iran. Tetapi kami berusaha mencegah pengiriman rudal yang memiliki jangkauan tembak jauh yang Iran kirim kepada Hamas."

"Tetapi Iran adalah satu masalah. Masalah dunia, tidak hanya dari sudut pandang membangun satu bahaya nuklir, tetapi juga menjadi satu pusat aksi kekerasan dunia," katanya.

"Mereka membiayai, mereka melatih, mereka mengirim senjata-senjata, mereka menekan, tidak bertanggung jawab, tidak memiliki prrtimbangan moral," kata Peres.

Menjawab pertanyaan apakah satu perang darat di Gaza tidak terelakkan, Peres mengatakan ia mengharapkan akan dapat tercapai gencatan senjata.

"Perundingan-perundingan masih dilanjutkan. Sulit bagi semua pihak, tetapi itu belum berakhir dan pilihan terbaik bagi semua pihak adalah menghentikan penembakan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement