REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Gegana Polda Jawa Tengah meledakkan rangkaian bom rakitan tabung Elpiji tiga kilogram, Selasa (20/11). Bom rakitan tersebut diletakkan di halaman dalam sebelah barat Polsek Pasar Kliwon, Surakarta.
Awalnya, sekitar pukul 03.45 WIB, seorang pedagang warung makan Tarmo mencurigai sebuah bungkusan plastik hitam. Saat diraba, bungkusan tersebut berisi tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram.Tarmo yang curiga kemudian menghubungi petugas Polsek tersebut, Bambang Subositu. Petugas kemudian menghubungi tim penjinak bom.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan saat dilakukan penguraian terdapat rangkaian kabel, baterai dan black powder. Rangkaian tersebut berada terpisah dari tabung Elpiji. "Rangkaian kabel tersebut dan material lain yang ditemukan layaknya bom rakitan," ujar Boy, Selasa (20/11).
Material bom telah diamankan tim Puslabfor untuk mengetahui kandungannya. Sedangkan tim Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara.
Mengenai rangkaian bom yang terpisah dari tabung gas, Boy melanjutkan, tabung diduga dapat digunakan sebagai pemicu agar daya ledaknya semakin tinggi. Pelaku diduga ingin menghubungkan tabung gas dengan rangkaian kabel di luarnya. "Kita belum dapat pastikan apakah ini rangkaian sempurna, tapi kami meminimalisir risiko ledakan," katanya.
Belum ada kepastian mengenai jenis ledakan, apakah low atau high explosive. Petugas juga masih memburu pelaku. Sementara, di lingkungan sekitar Polsek tidak ditemukan kamera CCTV.