Rabu 21 Nov 2012 14:26 WIB

Situs Sejarah Islam Terancam Punah Diterjang Banjir

Banjir bandang (ilustrasi)
Foto: pedulikemanusiaan.org
Banjir bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Makam para aulia di Desa Kinali, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah kini terancam punah akibat tergerus banjir yang kerap melanda daerah itu. Makam tersebut diketahui sebagai salah satu situs sejarah perkembangan Islam di Tapanuli Tengah, Sumut,

"Makam Aulia (ulama) tersebut kelihatan banyak yang rusak akibat dihantam banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Bonaparte Manurung, di Medan, Rabu.

Barus terletak di pinggir Pantai Barat Pulau Sumatera. Barus pernah menjadi pusat peradaban pada abad 1-17 M. Sehingga, Barus menjadi salah satu tujuan wisata serta para peniliti arkeologi Islam baik dari dalam dan luar negeri.

Di Kecamatan Barus, terdapat 44 makam aulia yang sangat berjasa dalam mengembangkan Islam di kawasan itu. Makam Aulia yang berada di Desa Kinali, Kecamatan Barus, Ahad (11/11) lalu hampir hanyut diterjang arus Sungai Aek Sirahar akibat banjir melanda daerah tersebut.

Banjir dan tanah longsor yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah terjadi pada Ahad (11/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Empat kecamatan yang mengalami musibah itu, yakni Kecamatan Andam Dewi, Kecamatan Tapian Nauli, Kecamatan Pandan dan Kecamatan Lumut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement