REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari belakangan, rombongan waria rajin mendatangi Balai Kota Jakarta. Mereka ingin menyampaikan undangan kepada Gubernur Joko Widodo untuk menghadiri acara yang mereka adakan bulan Desember mendatang.
Sayangnya, dikarenakan agenda kegiatan yang sangat padat, Jokowi belum sempat menemui mereka. Saat ditanya awak media perihal undangan tersebut, Jokowi membuka pintu lebar-lebar.
"Siapa pun yang mengundang, kalau ada waktu luang ya saya datangi," kata Jokowi usai makan siang di Restoran Sari Kuning, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/11).
Jokowi sendiri mengaku belum menerima undangan dari kalangan waria tersebut. Karenanya, ia belum bisa memastikan apakah bisa datang ke acara tersebut atau tidak.
Terpisah, aktivis transgender Yulianus Rettoblaut yang akrab disapa Mami Yulie menilai kedatangan Jokowi dalam acara tersebut sangat penting artinya. Selain sebagai bentuk pengakuan terhadap keberadaan waria, kedatangan Jokowi juga diharapkan bisa memberikan nasihat dan pencerahan pada kaum waria.
"Kita kan juga mau dibina. Jangan dibinasakan," kata Mami Yulie di Balai Kota.
Acara temu kangen waria tersebut direncanakan digelar di Taman Mini Indonesia Indah pada 3 Desember mendatang. Acara tersebut juga diselenggarakan untuk memperingati Hari AIDS sedunia.
2.000 orang waria dari seluruh Indonesia diperkirakan hadir dalam acara ini.