Kamis 22 Nov 2012 07:09 WIB

Bekasi 'Kirim' 40 Ribu Buruh ke Jakarta

Aksi Buruh (ilustrasi)
Foto: Antara
Aksi Buruh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kaum buruh kembali menggelar aksi nasional secara serentak, Kamis. Sekitar 40 ribu buruh yang tergabung dalam Forum Buruh Kota Bekasi, Jawa Barat akan geruduk Jakarta.

"Mereka berasal dari 400 pabrik di Kota Bekasi," ujar Ketua FBKB Masrul Jambak di Bekasi.

Menurut dia, buruh akan berkumpul di sekitar pertokoan Metropolitan Mal, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, mulai pukul 06.30 WIB sebelum bertolak bersamaan menuju Jakarta.

"Buruh yang menggunakan mobil akan berangkat bersamaan melalui pintu tol Bekasi Barat. Sementara buruh yang mengendarai sepeda motor akan berangkat dengan konvoi bersama melalui Jalan KH. Noer Alie," katanya.

Buruh asal Kota Bekasi itu akan berangkat serentak pukul 08.00 WIB. Seluruh buruh akan berkumpul di Jakarta tepat pukul 09.30 WIB di Bundaran Hotel Indonesia.

Masrul mengatakan, tuntutan buruh pada aksi kali ini ialah melawan gugatan Upah Minimum Kota/Kabupaten/Provinsi ke Pengadilan Tata Usaha Negara oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), rencana Apindo memohon peninjauan ulang Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi seputar tenaga alih daya, tuntutan menjalankan Jaminan Kesehatan dan Pensiun, serta menolak Rencana Undang-undang Keamanan Nasional yang membahayakan gerakan buruh.

Secara terpisah, Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Priyo Widyanto mengatakan pihaknya akan menindak tegas buruh yang melakukan penyisiran ke perusahaan untuk memaksa rekannya turut serta dalam aksi di Jakarta.

"Tidak boleh ada 'sweeping' karena tuntutan buruh seputar penolakan upah murah dan tenaga alih daya sebenarnya sudah dipenuhi pemerintah," katanya.

Jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 700 petugas. Mereka akan mengawal perjalanan buruh hingga kawasan perbatasn dengan DKI Jakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement