REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Polisi Zionis Israel menyatakan sebuah bus Israel ditembak di selatan Tepi Barat, Sungai Jordan, Rabu malam (21/11). Aksi penembakan terjadi berbarengan dengan penandatanganan kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel di Mesir pada Rabu pukul 21.00 waktu setempat.
Juru bicara Polisi, Luba al-Sumri, mengatakan sekelompok orang bersenjata tak dikenal menembaki bus di dekat Gush Etzion, selatan Bethlehem. Pelaku melarikan diri dan polisi Zionis sedang mencari.
Pada hari yang sama, sebanyak 25 orang Zionis terluka dan 10 orang lainnya dalam kondisi kritis akibat ledakan bom yang menerpa bus Israel. Lokasi kejadian di jalan King David, Tel Aviv, dekat gedung kementerian perang Israel.
''Sebuah bom diletakkan di dalam bus oleh seseorang yang meninggalkan bus tersebut,'' demikian menurut laporan Saluran 10 televisi Israel.
Kepolisian dan pakar bom Israel memperkirakan ledakan terjadi akibat seseorang meletakkan bom di dalam mobil. Pelaku kemudian meninggalkan lokasi. Sementara itu, sumber-sumber keamanan lain menyebutkan bahwa ledakan ini diakibatkan oleh bom bunuh diri.