REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo,mengatakan, Jakarta akan segera memiliki ruang publik kreatif sebagai wahana bagi pelaku industri kreatif untuk mengekspresikan karya-karyanya.
"Saya bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah merancang 'creative public space'," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, di Jakarta, Kamis, dalam acara Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2012.
Menurut dia, perlu pemerintah yang kreatif agar produk kreatif di Jakarta khususnya mempunyai ruang.
Jokowi berpendapat, tanpa adanya ruang untuk mengekspresikan karya-karya produk kreatif maka produk kreatif yang ada meskipun jumlahnya banyak, akan sia-sia.
"Masyarakat perlu lihat barangnya seperti apa, sebab saya pernah coba jualan furniture di online store tapi tidak laku, saat saya langsung jual ke pasar ternyata saya langsung dapat sekian kontainer," katanya.
Ia menegaskan tidak akan mengecilkan peran ruang di pasar online namun ruang fisik keberadaannya tetap sangat diperlukan.
"Pemerintah perlu menciptakan ruang-ruang seperti ini," katanya.
Ia berpendapat, semakin banyak ruang publik maka penciptaan produk kreatif akan semakin terdorong lebih banyak.
Ia mencontohkan Taman Fatahilah, Kota, Jakarta, dirancang memiliki ruang di halaman depannya yang bisa menampung Pedagang Kaki Lima (PKL), penjual industri rumahan dan pelaku industri kreatif.
"Kita akan buat ruang-ruang publik kreatif mulai dari Blok M sampai Mayestik, kita akan lihat lapangannya seperti apa dan apakah bisa dipakai untuk show room bagi industri kreatif," katanya.
Jokowi juga bertekad untuk dapat memunculkan kampung-kampung kreatif berupa kampung tekstil, kampung shopping, kampung backpaker, dan lain-lain. "Kalau ini bisa digerakkan saya kira produk kreatif kita bisa langsung masuk dan diterima oleh pasar," katanya.