Kamis 22 Nov 2012 21:14 WIB

Demokrat Tagih Permintaan Maaf Menteri BUMN

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Hafidz Muftisany
Saan Mustofa
Foto: Antara
Saan Mustofa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Fraksi Demokrat DPR menunggu permintaan maaf Menteri BUMN Dahlan Iskan karena dinilai sudah mencemarkan nama baik salah satu kader Demokrat di DPR.

Dahlan pernah melaporkan nama politikus Partai Demokrat Andi timo Pangeran sebagai oknum pemeras BUMN sebelum direvisi sendiri oleh mantan Dirut PLN tersebut.

"Kami belum menerima permintaan maaf Menteri BUMN. Kami sudah minta agar permitaan maaf disampaikan resmi," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustofa kepada wartawan, di kompleks MPR/DPR, Senayan, Kamis (22/11).

Permintaan maaf Dahlan penting untuk membersihkan nama baik Andi Timo di publik, keluarga, dan konstituennya. Menurut Saan, permintaan maaf melalui media tidak cukup, harus ada surat resmi yang ditujukan ke fraksi. "Bicara di media itu nggak cukup," ujarnya.

Saan berharap Dahlan dan Direksi BUMN segera menyelesaikan persoalan ini. Betapapun kekeliruan menyangkut nama baik orang.

"Ini dampaknya besar bagi seseorang. Masa Dirut BUMN keliru dan tidak tahu Andi Timo perempuan," sesal Saan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement