REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast mengutuk serangan teroris di beberapa kota Pakistan, seperti Rawalpindi dan Karachi.
Karena serangan itu, membuat sejumlah pelayat dari Hazrat Imam Hussein (AS). Mehmanparast menyesalkan pembunuhan terorganisir kepada warga Syiah dalam beberapa pekan terakhir, di Pakistan. Ia menuding serangan itu sudah direncanakan yang bertujuan memperdalam keretakan antarumat beragama di Pakistan.
Mehmanparast berharap para pelaku segera ditangkap dalam waktu singkat. Tiga serangan terpisah mengguncang Kota Rawalpindi, Pakistan, dan Karachi, Rabu (21/11) kemarin.
Seperti dinukil dari kantor berita IRNA, Karachi menyaksikan ledakan kembar di Masjid Jamia-o-Imambargah Haider-o-Karrar di lingkungan Kota Orangi. Dua nyawa hilang dalam ledakan itu, tetapi tidak ada jamaah di Masjid Imambargah pada saat ledakan pertama atau kedua.
Sementara sebuah bom bunuh diri meledak pada prosesi pemakaman di Rawalpindi Kamis (22/11) malam. Sebanyak 24 orang dilaporkan tewas dan 62 lainnya luka-luka.