Jumat 23 Nov 2012 18:36 WIB

Hasyim: Yang Diperlukan Palestina, Fatah-Hamas Bersatu

KH Hasyim Muzadi
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS), KH Hasyim Muzadi, mengatakan hal yang diperlukan di Palestina adalah persatuan antara Fatah dan Hamas. Menurutnya, keberadaan Fatah dan Hamas ini terus diadu domba habis-habisan oleh Israel.

"Israel tidak akan mempan dikutuk. Soalnya, mereka sesungguhnya hanya tahu kepentingannya sendiri. Yang diperlukan sebenarnya pertama kali adalah persatuan Fatah dan Hamas," kata dia dalam pernyataannya, Jumat (23/11).

Hal lainnya yang perlu dilakukan adalah kesadaran negara Arab yg melingkunginya dalam membantu Palestina dengan sungguh dan jujur. Dia menilai, sampai hari ini, setiap negara Arab atau Islam yang diserang, selalu saja berpangkalan di salah satu negara Islam sendiri.

"Liga Arab tampak lebih membantu kepentingan barat daripada bangsa rasnya sendiri. PBB pun selalu tumpul dalam hal ini. Penyerbuan itu pun atas nama hak asasi manusia," ujarnya.

Di Indonesia pun keadaannya kurang lebih sama. Para penggiat HAM di Indonesia, lanjut Hasyim, hampir tidak mungkin diharapkan untuk mengatakan Israel/pendukungnya melanggar HAM berat secara internasional. "Mereka mempersoalkan dan mempersoalkan, bukan untuk mencari penyelesaian dalam nuansa keindonesiaan, tapi hanya mencatat kemudian dilaporkan ke luar negeri/asing, agar ada program paket bantuan asing , tentu pekerjaan memalukan."

Karena itulah, pihaknya mengimbau agar kaum muslimin Indonesia sudah waktunya merapatkan barisan. "Jangan ada lagi lembaga Islam atau yang keislam-islaman yang terpengaruh terhadap program intervensi pemikiran ini hanya karena ingin disebut intelek atau berwawasan global. Waspadalah kaum muslimin dan bangsa Indonesia terhadap HAM yang westernist dan neo-komunis."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement