REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab mengecam keras Amerika Serikat karena mendukung ambisi nuklir Israel dan menunda penyelenggaraan konferensi mengenai perlucutan senjata nuklir dengan menempatkan syarat-syarat yang tidak perlu untuk itu.
Perwakilan Liga Arab untuk Non-Proliferasi Senjata Pemusnah Massal, Vael al-Assad, mengatakan pada Ahad (25/11) bahwa sekretariat Liga telah mengajak untuk mengadakan sidang luar biasa para pejabat nuklir senior Arab. Sidang itu bakal digelar Rabu (28/11) dan Kamis (29/11) untuk membahas seruan AS yang menunda konferensi mengenai penghapusan senjata nuklir dari Timur Tengah dan juga syarat-syarat yang ditetapkan oleh AS.
Dia mencatat bahwa syarat-syarat seperti yang diumumkan oleh Washington bertentangan dengan komitmen internasional mengenai kesepakatan yang dicapai dalam konferensi 2010. Kesepakatan itu mengenai peninjauan kembali perjanjian non-proliferasi nuklir.
"Penyelenggara tahun 2012 konferensi nuklir (AS, Rusia dan Inggris) telah menyerukan untuk menunda pertemuan itu, sementara menteri luar negeri dari negara-negara Arab dalam pertemuan mereka telah menyuarakan penentangan mereka terhadap penundaan eksplisit nya," tambah al-Assad, seperti dilansir IRNA.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa AS tidak dapat membatalkan konferensi itu karena pengadaan konferensi tersebut adalah sesuai dengan keputusan internasional. Dia juga mengatakan bahwa persyaratan yang ditetapkan oleh Washington adalah semacam membunuh waktu yang pada akhirnya akan berakibat pada pembatalan konferensi.
"Kami berharap bahwa hasil pertemuan mendatang dijadwalkan 28-29 November antara negara-negara Arab, yang akan mengeluarkan pernyataan yang mengekspresikan penyesalan, dan peserta rapat bisa mengambil keputusan eksekutif yang diperlukan serta langkah-langkah praktis," kata pejabat Arab itu.