REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 3.000 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menjaga jalur bus (busway) transjakarta di semua koridornya mulai 2013 nanti. Jadi, jalur-jalur bus itu akan tetap "steril" dari kendaraan yang "tidak berhak" melaju di atasnya.
Sebelumnya, pemerintahan Gubernur DKI Jaya, Joko Widodo, meninggikan separator jalur-jalur bus itu sehingga mobil dan sepeda motor sulit untuk keluar-masuk seenaknya sebagaimana selama ini terjadi.
"Kebijakan ini diambil mengingat jumlah petugas yang menjaga jalur bus masih sangat kurang," kata Jokowi kepada wartawan, di Balaikota, Senin (26/11).
Ia mengatakan, jalur bus yang seharusnya steril sulit diwujudkan disebabkan personil penjaganya minim jumlah. Selama ini jumlah petugas penjaga jalur bus itu cuma 600 orang dalam dua gilir kerja.
"Program jalur bus alias busway ini tidak boleh berjalan setengah-setengah. Saya mau rampung 100 persen agar keberadaan bus transjakarta bisa dirasakan segera oleh masyarakat," ujarnya.
Selanjutnya, lanjut Jokowi, program yang segera dirampungkan terkait pelayanan bus transjakarta yakni peningkatan jumlah pemakai jasa.
Pasalnya, penyerapan pemakai jasa transjakarta harus dipastikan, karena kekurangan akan dibagi dengan penyerapan penumpang dari monorel dan MRT. "Tahun depan sudah harus rampung. Jalur bus harus dituntaskan," tegasnya.