REPUBLIKA.CO.ID,INDRAGIRI HULU--Kawanan perampok menembak Martil Pakpahan (42), saat korban membawa uang sebesar Rp130 juta dari bank menuju rumahnya di Indragiri Hulu, Propinsi Riau.
"Sehabis mengambil uang dari Belilas sekitar jam 11.00 Senin siang, suami saya yang mengendarai sepeda motor Vixion dibuntuti oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor Revo warna merah," kata Boru Simamora (40), istri korban, Senin.
Dikatakannya, suaminya menjadi korban perampokan seusai mengambil uang di BNI Belilas sebesar Rp130 juta untuk kebutuhan keluarga, namun di tengah perjalanan ada dua orang yang tidak dikenal membututinya. "Saya diberhentikan, namun saya melawan, karena itu saya ditembak," kata korban.
Kata Pakpahan, sesampainya di Bukit Dewi, Desa Talang Lakat Kecamatan Batang Gansal, kedua orang yang membuntutinya tersebut langsung menghentikan korban, dengan menyilangkan sepeda motornya di depan motor korban.
"Orang tersebut langsung berusaha merampas uang yang saya bawa dengan mengacungkan senjata apinya, namun karena saya melakukan perlawanan, rampok tersebut langsung menembak," ujarnya.
Sementara itu, dokter Christian Noviandi yang menangani korban, mengatakan, korban menderita tiga luka tembak di paha dan pinggul kiri.
"Proyektil pelurunya masing bersarang di tubuh korban, yang di pinggang kami diagnosa bersarang di kandung kemih, hingga berakibat urine korban bercampur darah. Dia perlu dioperasi supaya tidak terjadi kemungkinan lain," katanya.
Kasus itu kini ditangani kepolisian setempat.