Rabu 28 Nov 2012 07:56 WIB

Guus Hiddink Ingin Pensiun di Akhir Musim

Rep: Angga Indrawan/ Red: Dewi Mardiani
Guus Hiddink
Foto: guardian.co.uk
Guus Hiddink

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Guus Hiddink bakal menjadikan klub Rusia yang kini tengah ia besut, Anzhi Makhachkala, sebagai tim terakhir yang ia besut di penghujung karirnya. Usai habis gelaran musim 2012/2013, Hiddink telah memantapkan niat untuk menyudahi karirnya sebagai pelatih.

"Anzhi bakal menjadi tim terakhirku. Aku sudah 66 tahun, sudah saatnya menyudahi karir ini," ujar Hiddink seperti dilansir Sky Sports, Rabu (27/11).

Pria yang telah melakoni 30 tahun hidupnya sebagai juru taktik itu memang sebelumnya telah mengisyaratkan tak lama lagi berkarir sebagai pelatih. Hal tersebut bahkan disampaikannya sebelum menerima tawaran dari Anzhi pada Februari silam.

"Pada awal bergabung dengan klub ini (Anzhi), aku sudah sampaikan sebelumnya, tugasku tak akan berjalan lama di sini," ujar mantan pelatih tim nasional Belanda tersebut.

Guus Hiddink merupakan satu dari sederet pelatih bertangan dingin. Pelatih yang juga sempat membesut Chelsea pada 2009 tersebut, sukses membawa Samuel Eto'o merajai pentas liga Rusia dan bersiap menantang Liga Champions musim mendatang.

Hiddink memulai karir melatihnya pada 1982 saat membesut klub lokal Belanda De Graafschap. Karir yang cukup gemilang, membuat Hiddink juga pernah melatih klub-klub besar Eropa seperti PSV Eindhoven, Real Madrid, Chelsea, dan Valencia.

Tak hanya kenyang meniti karir d klub, pelatih yang terkenal dengan sikap dinginnya itu juga pernah menukangi sejumlah tim nasional selain Belanda seperti Korea Selatan, Australia, Rusia dan Turki. "Semua itu sudah cukup bagiku," tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement