Rabu 28 Nov 2012 10:48 WIB

Ratusan Cedera dalam Bentrokan di Penjuru Mesir

Mesir
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sedikitnya 150 orang cedera di Ibu Kota Mesir, Kairo, dan gubernuran lainnya ketika gelombang aksi  protes menerpa Mesir pada Selasa (27/11).

Warga Mesir turun ke jalan memprotes deklarasi undang-undang baru yang dikeluarkan Kamis lalu (22/11).

Undang-undang baru tersebut dipandang sebagai upaya Presiden Mohamed Moursi untuk memiliki kekuasaan sangat besar.

''Seorang pemrotes tewas akibat terkena serangan jantung di Bundaran Tahrir, Kairo tengah,'' kata Kepala Dinas Ambulans, Mohamed Sulta, kepada MENA seperti dikutip Antara dari Xinhua-OANA.

Sedikitnya 21 orang mengalami cedera di Kairo. Ada banyak orang cedera di gubernuran lain kecuali Gharbiya.

Bentrokan antara pendukung dan penentang Moursi pecah di luar kantor Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP), Ikhwanul Muslimin, di Gubernuran Gharbiya. Insiden membuat 129 orang cedera.

''Sementara itu, Kabinet dijadwalkan bertemu pada Rabu dengan dipimpin oleh Perdana Menteri Hisham Qandil,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu. ''Pertemuan digelar guna membahas perkembangan di Mesir.''

Demonstrasi digelar di seluruh penjuru Mesir guna menolak deklarasi undang-undang yang diumumkan oleh Moursi. Deklarasi undang-undang sudah final dan tak boleh ditentang oleh siapa pun.

Tapi, deklarasi tersebut dipandang tidak menegakkan lagi Majelis Rakyat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement