Rabu 28 Nov 2012 16:44 WIB

Palestina Yakin Yasser Arafat Tewas Diracun

Rep: Umi Lailatul/ Red: Karta Raharja Ucu
Yasser Arafat
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis
Yasser Arafat

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALAH -- Kematian Yasser Arafat masih menjadi misteri. Mantan Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) itu dikabarkan meninggal dunia karena diracun.

"Jika terbukti Arafat diracun, kami akan pergi ke pengadilan internasional (pengadilan kriminal internasional/ICC). Kami akan menunggu hasil penyelidikan dan terus mencari kebenaran bagaimana dia meninggal," kata Tawfiq Tirawi, Kepala Komisi Palestina untuk penyelidikan kematian Arafat seperti dikutip Arab News, Rabu (28/11).

Seperti diketahui sebelumnya, tim investigasi internasional melakukan penggalian makam Arafat, Selasa (27/11) kemarin. Penggalian itu untuk mengambil sampel jasad Arafat guna menyelidiki kematian Arafat.

Arafat diduga meninggal karena diracun oleh mata-mata Israel, Mossad. Dugaan itu diperkuat para ilmuwan Swiss yang menemukan bukti Arafat tewas karena diracun dengan polonium. Bukti itu ditemukan pada Juli 2012.

Polonium adalah zat radioaktif yang sangat beracun dan jarang ditemukan kecuali di kalangan militer serta ilmuwan. Upaya penggalian ini menuai reaksi beragam di kalangan warga Palestina.

Nidaa Younes, karyawan pemerintah Palestina mengatakan langkah itu tidak perlu dilakukan. "Agama kami melarang kuburan digali lagi. Hal ini tidak bagus sama sekali untuk melakukan hal ini," katanya.

Sementara penduduk Ramallah lainnya, Tony Abdo mendukung upaya penggalian kembali. Tony berharap dengan upaya itu bisa membuktikan penyebab kematian Arafat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement