REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi, mengatakan Republik Islam itu akan kembali menjadi tuan rumah pertemuan mengenai Suriah dalam waktu dekat. Demikian dilaporkan Press TV, Rabu (28/11).
Pertemuan dua-hari mengenai Suriah berakhir di Ibu Kota Iran, Teheran, pada 19 November. Para peserta menyerukan gencatan senjata dan diakhirinya konflik bersenjata di negara yang dirongrong krisis itu.
"Kami berusaha menyelenggarakan pertemuan lagi mengenai masalah ini (krisis Suriah) dalam waktu beberapa pekan," kata Salehi sebagaimana dilaporan Xinhua.
Menteri luar negeri Iran tersebut mengatakan satu komite telah dibentuk guna menindak-lanjuti hasil pertemuan terdahulu mengenai Suriah di Teheran. Komite itu juga telah mengadakan kontak dengan berbagai kelompok Suriah guna memperluas jangkauan pembicaraan, kata laporan tersebut.