REPUBLIKA.CO.ID, Ajaran Islam bersifat universal, yaitu mencakup semua manusia di dunia, tidak dibatasi oleh lautan maupun batasan suatu negara.
Di antara ciri ajaran agama Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW ialah sebagai berikut:
1. Ajaran tauhid. Islam mengajarkan kepada pemeluknya tentang keesaan Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa Islam secara keras menentang segala bentuk kemusyrikan.
Sejak lahirnya Islam di Makkah pertama kali dakwah Nabi SAW adalah mengajak masyarakat Makkah meyakini dan menyembah kepada Tuhan Yang Satu, yaitu Allah Yang Mahaesa. Nabi SAW mengajak mereka meninggalkan penyembahan terhadap patung dan berhala.
Alquran menegaskan tentang keesaan Allah SWT sebagai Tuhan yang patut disembah dalam surah Al-lkhlas ayat 1-4 , "Katakanlah, Dia-lah Allah. Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”
Pada surah lain Allah SWT juga berfirman, “Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah.” (QS. Muhammad: 19).
Melalui Alquran, Islam mengajarkan bahwa Allah SWT adalah pencipta alam ini, dalam ayat, Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin (QS. Al Ankabut: 44).
Apa pun yang disaksikan di alam ini adalah manifestasi hasil ciptaan Allah SWT. Manusia juga adalah satu dari manifestasi tersebut. Dengan demikian, tidak ada pilihan selain mengukuhkan maujudnya satu sumber penciptaan yang menciptakan dan memelihara semua alam.
Dari sini pulalah umat Islam menyimpulkan bahwa pencipta alam ini hanyalah Tuhan Yang Satu. Allah SWT berfirman, "Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa." (QS. Al Anbiya’: 22).