Sabtu 01 Dec 2012 01:05 WIB

Busyro: Korupsi Berpotensi Picu Kemarahan Struktural

Red: Heri Ruslan
Sejumlah aktivis, ormas, dan LSM yang tergabung dalam Warga Pendukung Pemberantas Korupsi melakukan aksi mendukung KPK di depan gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/10).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Sejumlah aktivis, ormas, dan LSM yang tergabung dalam Warga Pendukung Pemberantas Korupsi melakukan aksi mendukung KPK di depan gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, mengatakan bahwa perilaku korupsi di Indonesia dewasa ini sudah sampai pada kerawanan baru yaitu dapat menimbulkan kemarahan struktural.

"Korupsi sekarang ini sudah menimbulkan kemiskinan struktural. Akhir-akhir ini kami melihat bahwa korupsi sudah sampai pada tingkat kerawanan baru, yaitu kemarahan struktural," kata Busyro Muqoddas dalam acara Saresehan Budaya KPK, Kepolisian RI, Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, di Jakarta, Jumat.

Kemarahan tersebut, kata Busyro, disebabkan warga masyarakat yang sudah miskin semakin dimiskinkan dengan perilaku korupsi pejabat.

Ia mengingatkan bahwa apabila di kemudian hari terjadi konflik horizontal, perlu melihat lebih jernih penyebab utamanya adalah korupsi struktural.