JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan penerapan kurikulum baru mulai tahun ajaran 2013/2014 tidak mungkin ditunda.
"Tidak mungkin dilakukan penundaan. Intinya, begitu hilang setahun, berapa juta anak yang kehilangan kesempatan untuk itu. Kaitannya kita menghitung pada 100 tahun Indonesia pada 2045," kata Mendikbud usai acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-67 di Sentul, Bogor, Selasa.
Nuh mengatakan tidak ada masalah dalam subtansi kurikulum baru. Meskipun, ada permintaan untuk menunda penerapan kurikulum baru.
"Yang penting kurikulum tidak bermasalah. Untuk urusan teknis, maka hal itu bisa dijelaskan secara teknis pula," katanya.
Secara teknis, kata Mendikbud, penerapan kurikulum baru dilakukan bertahap. Skenario awal adalah kurikulum baru diprioritas untuk kelas 1, 4, 7, dan 10.
''Jadi, bukan seluruh guru yang dilatih. Tapi, guru kelas 1 dan 4 yang didahulukan," ujar dia.
Rentang waktu enam bulan diperkirakan akan cukup untuk melatih para guru dalam penerapan kurikulum baru tersebut.