Kamis 06 Dec 2012 21:00 WIB

Liburan Tahun Baru, Masyarakat Mulai Buru Tiket KA

Pemeriksaan tiket penumpang kereta api
Foto: Antara
Pemeriksaan tiket penumpang kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Tiket kereta api untuk keberangkatan dari sejumlah stasiun di wilayah Daerah Operasional VII Madiun, Jawa Timur, pada momentum liburan Natal 2012 dan tahun baru 2013 telah terjual hingga 50 persen.

"Tiket yang telah terjual tersebut adalah untuk kereta api kelas bisnis dan eksekutif. Sedangkan kelas ekonomi masih belum terpantau. Namun diperkirakan tidak jauh berbeda," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop VII Madiun, Sugianto, Kamis.

Terjualnya tiket kereta api tersebut disebabkan karena adanya sistem yang memperbolehkan pembelian tiket 90 hari sebelum pemberangkatan. Calon penumpang banyak yang membeli tiket dahulu karena takut tidak kebagian.

Menurut dia, angkutan kereta api untuk liburan Natal 2012 dan tahun baru 2013 akan dimulai pada tanggal 20 Desember 2012 hingga 6 Januari 2013 mendatang. Selama itu, PT KAI akan memberlakukan tarif batas atas untuk kereta komersial.

"Meski diberlakukan tarif batas atas, animo masyarakat tetap tinggi. Diperkirakan penjualan tiket untuk momentum Natal dan tahun baru tersebut akan segera habis. Apalagi saat ini tiket bisa dipesan secara online dan 90 hari sebelum keberangkatan," kata Sugianto.

Pemesanan tiket terbanyak adalah kota besar tujuan wisata seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Malang, Solo, dan Yogyakarta.

Untuk persiapan angkutan Natal dan tahun baru, pihaknya memastikan tidak ada kereta tambahan seperti saat angkutan lebaran berlangsung. Dimana pada saat lebaran, Daop VII Madiun menambah Kereta Mantab relasi Madiun-Tanah Abang, Jakarta untuk mengatasi lonjakan penumpang.

"Kami hanya memaksimalkan rangkaian gerbong yang ada untuk melayani jumlah penumpang yang diperkirakan akan naik signifikan dari hari biasa," terangnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement