Kamis 06 Dec 2012 17:20 WIB

Mau Belajar Dakwah, Ini Caranya..

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Ustaz Taufiqqurahman.
Foto: IST
Ustaz Taufiqqurahman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan berpantun Ustad Taufiqqurahman tentu menjadi isyarat ada banyak talenta diri yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah. Faktanya lagi, setiap muslim tentu memiliki kemampuan untuk berdakwah.

Lantas bagaimana cara memanfaatkan talenta diri untuk berdakwah? Ustad Taufiqqurahman tahu caranya. "Kita harus ketahui, tubuh kita dibagi dua, yakni jasmani dan rohani. Jasmani butuh makan tiga kali sehari, rohani butuh seminggu sekali diberi makan. Caranya, ya ikuti dan dekati orang yang shaleh," kata dia kepada ROL, Kamis (6/12).

Dengan berkumpul orang-orang saleh, kata dia, akan tertular kesalehannya. Itu juga terjadi, ketika seseorang berteman dengan penjual parfum. Tentu yang bersangkutan akan mendapat wanginya juga. "Insya Allah itu akan membuat kita terhindar dari hal yang dilarang," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement