REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perhimpunan Mahasiswa Jakarta (Permata) meminta Prijanto maju dalam bursa pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta periode 2012 - 2017.
Prijanto dinilai layak untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta mengingat pengalaman yang dimiliki sebelumnya sebagai Wakil Gubernur DKI mendampingi Fauzi Bowo sebagai gubernur.
"Hasil konsolidasi bersama perwakilan universitas se-Jakarta yang tergabung dalam Permata setuju mendukung Pak Pri (Prijanto) menjadi gubernur untuk mengatasi persoalan di Jakarta ke depan," kata Ketua Permata La Ode Ahmadi kepada wartawan di Balaikota, Senin (14/11) sore.
Permata, kata La Ode, menilai Prijanto siap menghadapi berbagai permasalahan di Jakarta, karena kemampuan yang dimiliki pria yang kini menjabat Wagub DKI ini sangat bagus dalam hal berorganisasi.
"Permata melihat anggaran yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta sangat besar dan seharusnya mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di antaranya konflik sosial, pendidikan, ekonomi, termasuk kemacetan dan banjir," ujarnya.
Masalah kemiskinan, lanjut La Ode, buruknya layanan kesehatan, rumitnya prosedur administrasi dan membutuhkan uang, hingga masalah urbanisasi hingga saat ini masih belum bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI. "Terlebih tata kota yang amburadul mengakibatkan Jakarta semakin sulit keluar dari masalahnya," tuturnya.
Sementara perwakilan dari Universitas Nasional (Unas), Muhammad Saleh Latukonsina mengatakan, selain masalah umum seputar banjir, pelayanan kesehatan masih terjadi.
"Terutama masalah administrasi yang masih dipersulit saat mengurus KTP, KK, atau administrasi lainnya karena dikenakan biaya memberatkan warga," ujar mahasiswa FISIP ini.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengaku siap mengemban tugas menjadi Gubernur DKI Jakarta bila didukung oleh masyarakat. "Selain dukungan masyarakat, juga perlu ada dukungan dari partai politik sebagai kendaraannya," ujarnya dan menambahkan bahwa dirinya belum mendapatkan dukungan dari partai manapun.
Menurutnya, selama empat tahun berkiprah sebagai wakil gubernur sudah cukup memahami permasalahan yang terjadi di Jakarta. Prijanto pun mengaku, selama menjabat sebagai wagub DKI, pengetahuan yang dimiliki masih terbatas. Tapi dorongan besar untuk menyelesaikan masalah ini bukan hanya diperlukan keahlian, melainkan kemauan dan kemampuan mengorganisir.
"Kumpulkan saja ahlinya lalu kita ajak membangun Jakarta, karena Jakarta untuk semua," tegasnya. Menurut Prijanto, permasalahan Jakarta tidak kunjung selesai dengan baik disebabkan banyak orang pandai tapi tidak bersatu.
"Harus ada perubahan besar. Secara umum harus ada perubahan dalam pengelolaan sistem APBD DKI Jakarta," ungkapnya.